Sebuah pertanyaan singkat dengan jawaban panjang. Sebenarnya tidak ada yang sulit di Linux jika Anda sudah memahami dasar-dasar pengoperasian sebuah OS komputer. Jika Anda sudah terbiasa bekerja dengan Windows, maka dalam waktu singkat Anda akan segera memahami dan menguasai Linux.
Kesulitan
yang dihadapi para pemula umumnya berkisar seputar pemilihan distro
Linux (...ya, ada ratusan 'jenis' Linux di hadapan Anda !...),
pemartisian dan teknik instalasi (tetangga pusing, data di harddisknya
hilang semua gara-gara coba instal Linux !...), dan pengaksesan
file-file data yang sudah ada (...bagaimana nasib data di Windows saya
?...). Permasalahan selanjutnya adalah pemilihan program kerja dan
teknis pemakaian utility sistem di Linux. Berikut tip-tip untuk Anda :
Tip 1 : Pilih distro populer
Ya,
cari informasi dan dapatkan CD instalasi sebuah distro yang populer di
lingkungan Anda. Jika banyak rekan pakai Linux Ubuntu, kenapa tidak ikut
pakai Ubuntu. Jika warnet sebelah pakai Linux SuSE, ya cari CD SuSE,
biar bisa chatting di warnet sebelah. Semakin populer distro pilihan
Anda, semakin banyak rekan yang memahami dan siap membantu kesulitan
Anda.
Tip 2 : Pakai Live CD
Apa itu Live
CD ?... Ini adalah salah satu inovasi penggunaan sistem operasi Linux.
Anda tidak perlu menginstalasikan Linux atau mengorbankan isi harddisk
Anda untuk mengoperasikan Linux. Dengan Live CD, Anda dapat menjalankan
Linux secara aman pada komputer Anda (baca: Windows) melalui sebuah
keping CD. Anda tinggal membooting komputer dengan Live CD, tunggu
sebentar, nah... operasikan 'komputer Linux' instan Anda.
Meskipun
dijalankan dari sebuah keping CD, Anda dapat menggunakan program dan
utility Linux secara lengkap dan normal seperti jika Anda mengoperasikan
sebuah Linux yang terinstal di harddisk. Selesai sesi ber-Linux dengan
Live CD, Anda dapat kembali menggunakan OS lama di harddisk,seperti
sediakala.
Saat ini ada beberapa pilihan distro Linux Live CD (nah!). Bingung pilih Live CD? ingat Tip no. 1 Jika sudah familiar dengan teknik pengoperasian Linux, baru instalasikan Linux secara permanen pada harddisk Anda.
Saat ini ada beberapa pilihan distro Linux Live CD (nah!). Bingung pilih Live CD? ingat Tip no. 1 Jika sudah familiar dengan teknik pengoperasian Linux, baru instalasikan Linux secara permanen pada harddisk Anda.
Tip 3 : Baca dan baca !
Anda
kesulitan mendapatkan rekan yang tangguh di Linux ? Jangan putus asa,
Linux menyediakan dokumentasi secara lengkap mengenai berbagai hal
sesuai topik, teknik, atau program yang ingin Anda ketahui. Sebagian
dokumentasi bahkan sudah disajikan dalam bahasa Indonesia.
Dewasa
ini juga sudah tersedia buku-buku Linux, pilih (...dan beli) topik buku
sesuai kebutuhan Anda. Alternatif lain, di internet tersedia beragam
artikel dan panduan teknis mengenai penggunaan Linux yang siap Anda
download secara gratis.
Tip 4 : Sedia payung sebelum hujan
Backup
seluruh data di harddisk Anda sebelum menginstal Linux. Pada banyak
kasus, karena salah langkah, seluruh isi harddisk musnah setelah mencoba
menginstal Linux. Siapkan keping CD secukupnya atau pindahkan data ke
harddisk lain.
Semua menjadi lebih mudah dan cepat
jika Anda menginstal Linux pada harddisk kosong / baru, tapi jika tidak
ada, maka backup data selalu disarankan. Jika Anda telah menempatkan
data pada folder tersendiri, partisi tersendiri, atau bahkan harddisk
tersendiri, maka prosedur pembackupan dan pemulihan data (jika
diperlukan) akan menjadi mudah dan cepat. Namun, jika data Anda tersebar
di berbagai pelosok folder, maka sekarang lah saatnya Anda belajar
berdisiplin dalam mengelola data secara baik dan efisien. Lakukanlah
sebelum semuanya terlambat.
Tip 5 : Buat apa repot ?
"
...Kenapa saya harus pusing memikirkan hal-hal teknis, pilih distro,
partisi, instal, backup, apalagi ? Saya pakai Windows juga tidak pernah
dipusingkan cara instal, pilih OS, aplikasi, bla bla. Semua sudah siap
di PC baru ! Saya hanya ingin pakai Linux biar aman dari sweeping, saya
hanya membutuhkan PC untuk membuat surat dan laporan-laporan rutin saja
!...".
Begitu kira-kira ungkapan sang relasi. Ya,
ada benarnya juga pemikiran ini. Anda tidak harus repot memikirkan
hal-hal teknis untuk bekerja dengan komputer Linux. Di luar sana sudah
banyak penyedia layanan teknis yang akan membantu proses peralihan
sistem di kantor Anda. Sisihkan sedikit anggaran bagi persiapan sistem
Linux di PC, dan Anda tinggal menggunakannya. Mudah seperti yang telah
Anda lakukan saat memakai Windows.
Tip 6 : Banyak jalan menuju data
Sama
seperti di Windows, Anda dapat bekerja dan memilih aplikasi tertentu
untuk melakukan tugas tertentu. Anda hanya perlu mengetahui padan
aplikasi dan alternatif-alternatif program yang bisa Anda gunakan. Linux
memiliki beragam software untuk berbagai keperluan. Cara
pengoperasiannya secara umum juga sama. Open, Close, Save, Copy, Paste,
adalah istilah-istilah baku yang dapat Anda kenali di setiap program
aplikasi, termasuk di Linux.
Sebagian besar
aplikasi Linux mampu membaca dan mengolah jenis-jenis data yang telah
Anda buat atau Anda miliki ketika memakai Windows. Misalnya file data
olah dokumen, data olah angka, file presentasi, gambar, hingga koleksi
film dan lagu. Lihat Tip 2 untuk membiasakan diri dengan
aplikasi-aplikasi Linux.
Tip 7 : Siapkan kopi dan cemilan :)
Ini
yang paling Anda perlukan jika memutuskan menginstal Linux sendiri dan
mulai mencoba program / utility di Linux. Bisa jadi Anda akan
berlama-lama di depan monitor hanya untuk menunggu progress bar di layar
segera selesai, sementara Anda belum bisa memutar MP3 kesayangan.
Selamat mencoba !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar